Drake terhenyak kala mendengar perkataan Marion, seolah gadis itu sudah mengetahui banyak hal mengenai niat dan rencana Eleanor. Namun, Drake tetap tak bisa mengatakannya. Ia bersikap seolah tak pernah terjadi sesuatu yang membuat hatinya tak tenang seperti saat ini.
Drake mengulas senyum lembut. Lebih tepatnya senyum terluka. Membayangkan bagaimana kisah cinta Marion dan William, membuat dadanya terasa sesak. Ia jelas tak terima kekasihnya direbut begitu saja oleh pria itu.
Namun, Marion menyerahkan diri dengan sukarela.
Ia juga tak bisa menjatuhkan kesalahan pada gadis itu. Drake tahu, Marion pun hanya mengikuti takdir yang menyeretnya. Bahkan beberapa mengatakan bahwa dirinya juga merupakan jodoh Marion, itu yang membuatnya tak mengerti.
Bagaimana mungkin satu wanita untuk dua lelaki?
"Drake ... kenapa kau diam saja sejak tadi? Apakah kau bosan?" tanya Marion, akhirnya. Drake hanya menggeleng.