Tampaknya tujuan Leah dan Marion tak berjalan mulus tanpa halangan dari Jeremiah. Pria itu tampak menghalangi jalan Marion dengan tangan bertumpu di pinggangnya.
"Kau mau ke mana, hm? Menemui lelaki itu?" tembak Jeremiah pada putrinya yang sudah rapi dan bersiap bersama Leah.
Leah hanya mengedikkan bahu, kemudian mundur beberapa langkah, tak ingin ikut campur dengan perselisihan ayah dan anak yang terjadi di hadapannya. Ia hanya menjadi penonton setia, menyaksikan bagaimana Marion tak hanya menaklukkan William, melainkan juga ayahmua.
"Ayah, aku hanya mengunjunginya dan memastikan ia baik-baik saja. Sejak kapan Ayah menjadi begiti kejam?" tanya Marion, kesal. Jeremiah pun menyesal karena telah mengungkit masalah William di hadapan putrinya.
Ia hanya tak ingin Marion kembali terluka.