William menutup bagian atap mobilnya, karena melihat Marion yang mulai tertidur setelah terkena embusan angin selama perjalanan. Marion sendiri yang meminta agar William membawanya ke pantai, menyaksikan sunset sembari menikmati kebersamaannya berdua.
Ini mungkin akan menjadi kencan pertama mereka.
Namun, melihat Marion yang begitu lelap, William tak tega membangunkannya meski untuk sekadar melihat mentari yang mulai kembali ke peraduan yang membuat langit mulai memerah di beberapa sisi yang menampakkan keindahannya.
William membelai rambut Marion yang menutupi wajahnya, menggenggam lembut jemari tangan gadis itu kemudian mengecupnya.
Bukan bermaksud membangunkan gadis itu, tetapi ia tak tahan untuk terus memandangi dan membelai gadis yang kini makin cantik di matanya. Marion—entah karena memang William tengah jatuh cinta, atau justru karena kecantikan gadis itu akan tampak jika ia makin memandanginya—membuat William tak bisa berpaling.