Leah menatap wajah Marion yang berubah memerah. Bukan lantaran malu atau udara yang sedikit panas, meski memang hari ini terasa lebih hangat dibanding biasanya, tetapi perubahan rona wajah Marion bukan karena itu semua.
Lebih tepatnya ada perasaan marah dan cemburu yang kini tengah mendominasi hatinya.
Tentu saja. Selama ia bekerja untuk William, tak pernah ada seorang wanita pun yang pernah dibawa oleh William ke kantornya. Bahkan saat Marion datang ke kediaman pria itu, ia tak melihat tanda-tanda keberadaan perempuan muda yang mungkin akan disewanya hanya untuk semalam.
Maka, wajar jika kemudian Marion merasa cemburu, atau bertanya-tanya. Terlebih Tatiana memang bukan perempuan biasa. Meski secara kasta ia berada di bawah Marion, tetapi pesona seorang Tatiana Sicklunova tak bisa dianggap remeh.
Jika disandingkan dengan William, tentu saja tampaknya Tatiana akan lebih sepadan.