Chereads / Princess Aily / Chapter 14 - 14. Insomnia

Chapter 14 - 14. Insomnia

Aily 14

hangat

Di sebuah kamar bernuansa dengan dinding bercat abu-abu tua di sekelilingnya, terdapat sebuah ranjang yang memiliki seorang pria tengah berbaring diatasnya.

Keheningan. Ruang kamarnya begitu gelap karena lampu utama tidak di nyalakan hanya menghidupkan lampu tidur berwarna kuning diatas nakas dekat kasurnya. Pikiran nya melanglang buana, ia teringat akan kekasihnya yang saat ini berada jauh dari nya.

Hembusan angin malam yang masuk dari sela-sela jendela kamar pria bernama Alvaro menyapu lembut kulit pria itu yang sengaja tak mengenakan selimut pada tubuhnya. Aneh memang, tapi di malam hari Alvaro lebih sering merasa gerah dari pada kedinginan padahal umumnya orang akan berbondong-bondong menutupi tubuh mereka dengan selimut tebal sebelum memejamkan mata mereka dan beristirahat hingga pagi hari datang.

Mungkin Alvaro memiliki darah panas jadi ia sering kali merasa gerah bahkan tak sekali dia kali ia mandi tengah malam begini karena keringat yang membasahi tubuhnya, tentu jika dibiarkan akan sangat membuatnya tidak nyaman jadi ia memutuskan untuk membasuh diri dan datang lagi keatas kasur dengan keadaan tubuh yang bersih dan terlepas dari keringat yang lengket pada tubuhnya.

Pertanyaan nya kenapa Alvaro memikirkan seorang gadis pada malam hari seperti ini? karena ia sadar tengah berada di jalan yang salah, hatinya seperti tertarik pada gadis lain bernama Aily yang telah berbulan-bulan sengaja ia hindari padahal ia sendiri sudah memiliki kekasih yang sangat ia cintai.

Mungkinkah ini sebuah cobaan untuk nya, karena telah meninggalkan kekasihnya pergi ke kota lain dan di paksa untuk rela berpisah dengan nya. Ia akan terdengar seperti pecundang karena dengan egois memikirkan gadis lain sementara kekasihnya juga masih ada di sisi pikirannya yang lain.

Play boy? atau apa sebutan yang biasa di gunakan untuk pria berhidung belang sepertinya? Alvaro menyadari bahwa dirinya adalah pria brengsek yang berani-berani nya memikirkan gadis lain, sedangkan ia juga lepas kontak dengan kekasihnya sejak ia pindah kemari. Bukan karena apa, tapi memang kekasihnya lah yang melarang agar Alvaro tidak menghubungi nya lebih dulu sebelum mendapat kabar dari nya.

Pria jangkung itu meyakinkan diri bahwa ia hanya ingin dekat dengan Aily sebatas teman saja, ia adalah tipe orang yang sulit bergaul di lingkungan baru jadi butuh banyak waktu untuk bisa mendapatkan teman sedangkan sangat mengejutkan bahwa ia bisa dengan cepat dekat dengan Aily saat makan siang bersama di kantin dulu.

Mungkin karena hal itu ia jadi semakin penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang Aily, baiklah sekali lagi Alvaro ingin menegaskan mereka hanya sebatas teman. Jadi rasa penasaran nya hanya sebatas penasaran pada seorang teman.

Dulu ia ingat sekali, dirinya sangat mencintai Alexa kekasihnya. Ya, Alexandra vallerie adalah namanya. Sekalipun gadis itu memiliki sifat yang bar-bar dan sangat berbeda dengan kebanyakan gadis lainnya sebab ia seorang darah campuran Indonesia-Amerika jadi tingkah laku, gaya, dan cara bicaranya berbeds dengan kebanyakan gadis lokal disini.

Bahkan dari segi pakaian saja sangat berbeda, pakaian nya selalu yang minim bahan. Kalau di ingatkan selalu melotot dan memamerkan wajah garangnya karena ia tidak setuju dengan pendapat orang lain mengenai hidupnya, hidupnya adalah hidupnya tak ada orang lain yang bisa tau lebih baik dari dirinya sendiri.

Memang sedikit sulit-banyak banget nya, berkomunikasi dengan Alexa apalagi jika itu adalah orang asing atau orang yang baru ia kenal dan memiliki tabiat yang buruk dalam dirinya. Maka tak segan-segan Alexa menawarkan diri untuk berkelahi dengan nya terutama jika orang-orang terdekat nya di ganggu oleh orang tersebut.

Bagaimana sudah mulai percaya bahwa Alexa, kekasih Alvaro adalah gadis yang bar-bar?

Tapi itu semua tidak masalah bagi Alvaro karena sebenarnya hati Alexa itu sangat baik, ia adalah seorang pecinta hewan tapi tak bisa berdekatan dengan hewan karena bisa habis di uyel-uyel olehnya. Pernah satu kali Alvaro menemui seekor anak kucing sekarat dan hampir menemui ajalnya karena telah di remat-remat dan di cubit-cubit dengan gemas oleh Alexa.

Semenjak itulah orang-orang menjauhkan hewan peliharaan dari Alexa karena tak ingin peliharaan mereka bernasib sama dengan anak kucing tersebut yang untungnya masih bisa di selamatkan karena Alvaro dengan segera membawanya ke dokter hewan agar bisa cepat di tangani sebelum terlambat.

Begitulah jiwa-jiwa psikopat nya memang tanpa sadar keluar karena energi berlimpah yang dimiliki oleh Alexa. Pada manusia saja ia berani memukul, menendang dan menampar apalagi pada hewan. Tapi pada hewan konteks nya adalah ia suka dan gemas tapi kalau pada manusia lebih karena kesal dan geram saat ia melayang kan pukulan nya.

Kita sudahi memperkenalkan kekasih Alvaro yang unik dan bar-bar yang tentunya tak kalah cantik dari Aily, yang terpenting saat ini adalah Alvaro sudah menghabiskan satu botol besar air mineral karena gabut tidak ada hal yang bisa ia lakukan pada saat tak bisa tidur seperti ini. Benar, Alvaro mengidap insomnia.

Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Kondisi ini membuat pengidapnya tidak memiliki waktu tidur yang dibutuhkan tubuh. Hal tersebut menyebabkan kondisi fisik pengidap insomnia menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Sudah sejak SMP ia mengidap insomnia tanpa tau penyebabnya. Di malam hari saat ia tak bisa tidur, telinganya mendengar banyak suara dari mulai suara longlongan burung hantu, jangkrik, hingga kendaraan yang lewat. Suara-suara seperti itu sudah menjadi sahabatnya sejak lama karena menemaninya semalaman penuh apalagi di tambah suara katak yang berasal dari kebun tetangga.

Tapi hari ini ia tidak ingin malamnya terlewat dengan ia tidak tidur sama sekali karena besok ada pertandingan basket di sekolah. Ahirnya ia tau apa yang harus dilakukan, melakukan hal yang tidak ia sukai. Menonton film adalah pengantar tidur nya yang biasanya memang manjur melawan insomnia yang ia miliki.

Saat Alexa mengajaknya pergi ke bioskop bukan nya ikut mendalami film yang mereka tonton malah Alexa menemukan Alvaro tertidur dengan pulas di kursinya. Padahal saat itu Alexa menangis hingga tersedu-sedu karena film sedih yang mereka tonton.

Kini laptop yang ada diatas meja belajar nya telah tersambubg dengan proyektor yang bisa menayangkan film di laptop nya berubah menjadi besar. Sebenarnya ada opsi yang lebih mudah yaitu langsung nyalakan saja televisi dan mencari judul di saluran netflix. Tapi itu bukan pilihan yang bagus karena layarnya akan terlalu terang dan ia harus menghidupkan lampu kamar agar tidak menyakiti matanya sedangkan ia ingin kamarnya tetap dalam keadaan gelap.