Kedua anak beranak ini sepertinya satu pemikiran, Renata tidak ingin Rangga terus mendekati Rara. Begitu juga Alin, dia tidak ingin kalau orang tuanya terus bertengkar karena Rara.
"Bagaimana, Rara, Atta?" Bramanjaya minta pendapat keduanya.
"Dengan senang hati, Kek. Aku malahan senang bisa bersama Kakek terus."
"Tapi, Pa? Apa nanti kami tidak merepotkan Papa?" Tanya Rara.
"Tidak, justru takutnya nanti Papa yang akan repotkan kalian. Lagi pula rumah ini sudah Papa berikan untuk Atta. Papa sudah tua, sudah tidak pantas untuk semua ini."
"Papa jangan bilang seperti itu, ini masih milik kita bersama kok."
'Enak banget Atta sudah di berikan rumah besar ini. Ah, Kakek pilih kasih!' Gumam Alin tidak suka dengan pendapat Kakeknya.
"Sudah, pokoknya kalian mulai hari ini boleh tinggal di sini."
"Bagaimana dengan Ibu?"
"Ibu kamu juga tinggal di sini tidak apa-apa kok."