"Papa tidak perlu sedih. Aku sudah terbiasa di penjara, lagi pula pihak polisi tidak memberikan aku hukuman banyak kok. Karena aku sudah membunuh orang yang tepat. Yang penting, Papa dan yang lainnya sekarang aman dan tidak perlu khawatir lagi."
Di balik jeruji besi itu, Rara kembali mendapatkan hukuman untuk beberapa tahun ke depan untuk membayar kesalahan dia. Tapi Rara tidak sedikit pun menyesal dengan apa yang sudah terjadi. Karena, apa yang dia inginkan selama ini sudah terbalaskan. Dendam yang sudah lama membara, dan dia sudah berhasil menyelamatkan anggota keluarga lainnya. Hanya saja, kini dia harus lebih sabar untuk hidup mengulang di penjara.
"Rara, kenapa kamu korbankan semuanya. Bagaimana dengan nasib anak kamu ke depannya. Kasihani dia tumbuh besar tanpa kamu."
"Pa, katakan pada anakku nanti, kalau mamanya bukan penjahat. Aku juga minta sama Papa untuk jaga anak aku sampai tiba waktunya nanti aku keluar dari penjara."
