Malam itu, Rara dan Riski keluar rumah untuk melihat pasar malam yang tidak jauh dari rumahnya. Karena jarang-jarang ada pasar malam, jadi Rara minta paksa untuk keluar malam itu.
"Sudah puas kan kamu, setelah bisa lihat semua isi pasar malam ini?"
"Ye, begitu amat sih? Kan sekali-kali loh. Sudah lama rasanya tidak lihat pasar malam."
"Hem, iya, iya Rara sayang. Apa sih yang tidak untuk kamu. Apa pun yang kamu mau, pasti aku turuti kok."
"Duh, terima kasih ya buncitku." Rara melingkar kan tangan di pinggang Riski.
'Aku masih tidak sangka, kalau aku akan menjadi istri Riski. Padahal awal jumpa aku tidak pernah suka dengan dia.' Gumam Rara yang tengah bahagia saat itu.
Sementara itu, tidak jauh dari mereka ada seorang wanita menggunakan jaket juga masker dan hampir tidak bisa di kenali.