"Ah, sepertinya juga tidak ada siapa pun di dalam. Barang kali yang gunakan ruangan ini tadi lupa mematikan lampunya."
Rangga melanjutkan untuk mencari di ruangan selanjutnya. Namun begitu semua sudah di periksa, dia tidak menemukan apa pun.
"Sebenarnya di mana, Rara? Mau datang ke rumah dia tapi aku tidak tahu alamatnya? Lalu di mana aku cari dia. Tidak mungkin pula dia pulang, tapi mobil dan handphone di tinggal begitu saja."
Rangga sungguh tidak tahu akan berbuat apa lagi. Lalu dia berpikir akan kembali di ruang lampu yang menyala tadi.
"Coba aku cek lagi ruangan tadi. Sepertinya ada yang aneh di sana."
Rangga kembali, perasaannya mengatakan kalau di ruang itu ada yang mengganjal.
"Coba aku tanya sekali lagi di ruang ini."
"Hei, apakah ada orang di dalam?"
"Nah itu sepertinya suara Rangga." Rara bingung harus bagaimana menjawab. Namun dia dengan cepat mengambil kertas dan pena. Lalu dia menuliskan sebuah pesan lalu di selip kan hingga sampai keluar.