Ciiiiiittttt...!!! Krak!
Rara mendadak injak rem dengan kuat. Jantung seketika itu pula berdegup kencang tidak beraturan. Raut wajah yang cemas dan terasa memanas. Keringat dingin mulai membasahi keningnya. Rara masih tidak menyangka, usai memikirkan cicak tadi kini dia baru saja menabrak sesuatu hingga terdengar keras di ban mobilnya.
Rara langsung buru-buru keluar untuk memeriksa apa yang barusan dia tabrak. Rara memeriksa semua ban mobil. Rara menghela napas panjang ketika yang di lihat saat itu yang di tabrak adalah seekor kucing.
"Huh, untung saja seekor kucing. Aku kira tadi anak kecil."
"Nak!"
Tiba-tiba seorang nenek tua memegang bahu Rara saat itu. Karena setelah melihat kucing yang baru dia tabrak, Rara bermaksud untuk meninggalkan begitu saja. Rara langsung menoleh ke belakang. Namun dia tidak melihat siapa pun di belakangnya.
"Loh, kayaknya tadi ada orang. Kok tidak ada ya? Hi!" Rara bergidik ngeri.
"Hei, nak. Aku di sini!"