"Eh, Maaf! Perkenalkan, aku Renata. Aku anak dari rekan bisnis Papa kamu Bramanjaya."
"Oh, Renata." Ucap Rangga mengangguk kan kepalanya.
"Iya, maaf. Kamu memang tidak kenal aku. Kita juga baru kenalan. Tapi aku tahu kamu siapa."
"Hem, baiklah. Salam kenal saja ya!" Ucap Rangga lagi dan hendak melangkah untuk kembali ke rumah.
"Eh, tunggu! Aku boleh minta nomor kamu!"
"Sebentar," Rangga mengeluarkan kartu nama dan memberikan pada Renata.
"Hem, ini. Sudah ya, aku buru-buru. Maaf kalau tadi aku buat kamu cemas."
"Iya, tidak apa-apa!" Balasnya dengan senyuman. Lalu Renata kembali ke dalam mobilnya.
"Pria yang dingin, namun boleh lah. Menantang juga." Ucapnya dengan senyum dan semakin tertantang.
***
"Kamu benar tidak ada yang terluka kan, Nak?"
"Tidak apa-apa kok, Bu. Aku tidak tertabrak. Hanya saja hampir nyaris!"
"Hem, lain kali hati-hati ya!"
"Iya, Bu. Terima kasih ya atas perhatiannya. Oh iya, ibu sering lewat sini ya?"