"Harus rebut dong hati itu pria, pasti kamu bisa." Luna menyarankan dengan polosnya. Padahal yang di ceritakan Cesile saat itu adalah tentang Regi, dirinya dan Luna.
"Aku tidak mau jadi perebut."
"Tapi dia belum menikah bukan? Kalau belum, itu artinya masih hal milik bersama."
"Tapi kalau dia itu suami orang bagaimana? Apa mungkin aku harus jadi pelakor? Perebut suami orang?"
"Wah, kalau itu masalahnya jangan sih. Kasihan istrinya nanti. Lagi pula, jangan sampai deh kamu suka dengan suami orang. Bahaya, nanti bisa-bisa kamu di pidana. Memangnya mau?" Ucap Luna membuat Cesile diam tertegun sejenak. Lalu dia mengalihkan pembicaraan lain.
"Hem, ya sudahlah. Cerita aku tidak penting banget. Oh iya, sebentar lagi kita bakal wisuda nih. Setelah wisuda, kamu mau lanjut apa? Usaha atau tetap di rumah menjadi istri orang? Haha!" Cesile meledek Luna.