Seperti biasa, Luna akan melakukan kegiatan pagi itu dengan senam mandiri di rumahnya. Selain menjadi istri, dia juga selalu tinggal diam di rumah. Kadang kalau suntuk, dia habiskan waktu bersama teman atau pun berbelanja. Bagaimana tidak, kini dia menjadi seorang istri yang bersuamikan pengusaha yaitu Regi.
"Wah, Mbak Luna. Sudah cantik, seksi, terlihat enerjik banget. Aku ingin deh punya tubuh kayak Mbak Luna. Mbak rajin senam ya!" Asih saat itu dengan beraninya mengajak Luna untuk bicara ketika dia melakukan senam. Tapi Luna hanya diam tidak menjawab, dan masih fokus dengan aktivitasnya. Sedangkan Asih masih terus saja mengganggu Luna.
"Mbak, sudah lama ya melakukan senam ini? Aku ikutan ya, Mbak!" Asih berdiri di belakang Luna lalu mulai mengikuti gerakan Luna. Namun gerak Asih terlihat kaku dan lucu. Sehingga ketika Luna melirik sedikit tertawa melihat Asih.