Setelah pindah dari rumah Tiara, dan mandiri di luar, Atta lebih semangat menjalani harinya. Namun tiba-tiba ada yang terasa beda, tidak seperti biasanya Atta selalu terbayang wajah Tiara saat itu. Di mana pun dia berada, dia selalu membayangkan wajah cantik Tiara bak mutiara yang selalu bersinar.
"Tiara, Tiara, kenapa semakin aku jauh dan jarang lihat kamu, tapi wajah kamu selalu ada di benak aku. Apa aku yang terlalu mencintai kamu? Kasihan kamu, tidak tahu apa yang aku rasa sebenarnya. Apa aku harus katakan yang sebenarnya saja ya?" Atta terus bicara dengan dirinya sendiri. Kala itu dia tengah duduk, lalu tiba-tiba dia berdiri begitu saja dan langsung menyambar jaket andalan saat itu. Entah apa yang akan dia lakukan sehingga terburu-buru seperti itu.