"Luna, aku ingin bicara sama kamu. Tolong dengarkan baik-baik ucapan aku ini ya?"
"Kenapa? Aku jadi tidak sabar, kamu pasti mau ajak aku pulang terus kita menikah bukan?"
"Luna,"
"Sudahlah, aku tahu kok. Kamu pasti setuju kita menikah. Karena kamu 'kan mencintai aku. Mana mungkin kamu bisa hidup tanpa aku." Dengan rasa percaya diri Luna terus mengatakan hal itu. Padahal Atta belum mengatakan apa yang ingin dia katakan. Hal itu juga kebetulan tidak sengaja Tiara dengar. Tiara merasa heran dan geram melihat sikap dan tingkah laku Luna yang semakin keterlaluan. Terlihat di sana, Atta masih sabar melihat Luna yang dengan percaya dirinya bicara sambil jalan mondar mandir di depan Atta yang duduk di kursi.
"Luna, duduklah. Aku ingin bicara serius dengan kamu. Tolong dengarkan untuk sekali ini saja." Masih dengan ucapan lembut Atta menyampaikan hal itu. Namun Luna masih tidak mau mendengarkan. Dia masih dengan percaya diri kalau Atta akan menyampaikan sesuatu yang baik padanya.