"Kak Dora, sini aku bantu!"
Luna menawarkan bantuan, namun tanpa berpikir panjang lagi dia pun langsung membantu Dora untuk berdiri. Dora tidak dapat berkata-kata lagi. Dia hanya tengah mengatur napasnya.
"Kak Cinta, ada baiknya Kakak sekolah di pesantren agar tahu attitude yang benar itu bagaimana." Ujar Luna, lalu menuntun Dora untuk menuju UKS. Karena kaki Dora terluka terkena kerikil di lapangan basket tersebut.
"Sialan bocah tengil itu, beraninya dia bilang seperti itu sama aku!" Ucap Cinta kesal.
Sementara itu, Luna pun membantu memberikan obat Betadine pada luka Dora.
"Luna, terima kasih ya! Lagi-lagi kamu selalu ada hantu Kakak."
"Sama-sama, Kak. Kakak kenapa sih mau lakukan hal ini. Banyak cara untuk bisa cantik dan kurus, Kak. Kenapa Kakak masih kejar Kak Cinta yang jelas-jelas hanya manfaatkan Kakak dan mempermalukan Kakak. Kakak tidak sadar, tadi Kakak sudah di permalukan."
