"Wulan di mana? Atta, kamu lihat Tante Wulan?" Tanya Rangga.
"Tidak, Om. Aku kira dia sudah duluan."
"Tidak, dia tidak bersama kita. Tidak tahu sejak kapan. Dia masih tertinggal. Wah, bahaya." Ucapnya Rangga panik.
"Loh, kok bisa Wulan tertinggal kalian tidak tahu?" Tanya Rara.
"Tidak tahu, soalnya kami sibuk sendiri-sendiri. Aku gendong Luna, sedangkan Atta fokus dengan kakinya yang sakit. Kami kira, Wulan masih di belakang kami." Ucapnya setelah itu tanpa berpikir panjang langsung kembali menerpa derasnya hujan sore itu. Yang lain hanya teriak melarang Rangga, namun Rangga tidak peduli. Dia terus berlari mencari Wulan.
