"Di mana mereka?"
"Mas Rangga, coba itu lihat! Ada bekas orang jatuh." Jelas Wulan ketika melihat pinggir jurang yang terlihat bekas orang yang terpeleset. Rangga segera menghampiri dan membenarkan hal itu. Dia segera memanggil Atta saat itu juga.
"Iya, benar. Sepertinya mereka terjatuh. Atta, Atta!" Pekiknya dengan keras.
"Atta!" Wulan ikut memanggil.
"Luna!" Silih berganti panggilan itu melayang oleh Rangga juga Wulan. Namun belum terdengar sahutan dari keduanya. Sementara itu, Atta masih berusaha untuk keluar dari dalamnya lubang yang menjebak kakinya di dalam.
"Aaarrrrggh! Aku harus bisa keluar dari sini. Luna, ayo bangun." Sembari berusaha menarik kakinya, dia terus memanggil Luna. Namun Luna tidak bangun juga. Dia masih terbaring lemah di lebatnya rumput juga derasnya hujan.