"Perkenalkan, aku Siska. Nama Mbak pasti Renata 'kan?"
"Iya, kok kamu tahu?"
"Sudah aku duga. Berarti aku tidak salah lagi." Ucap Siska sembari menikmati makanannya.
"Maksud kamu apa? Kamu siapa? Kok bisa kenal dengan aku? Apa kamu tahu sesuatu?"
"Sangat banyak? Aku sangat banyak tahu tentang Mbak. Nanti aku ceritakan setelah selesai makan." Ujar Siska semakin membuat Renata jadi penasaran. Renata mempercepat makannya, dan ada perasaan tidak tenang sejak tadi setelah siksa mengenalinya. Beberapa saat kemudian setelah selesai makan, Siska mulai bicara sepatah demi sepatah kata. Renata pun dengan serius mendengarkan.
"Mbak, aku sarankan. Lebih baik Mbak pulang dengan suami Mbak dan anaknya Mbak. Mereka lebih butuh pelukan Mbak daripada Alex."
"Kamu di bayar berapa sama Rangga? Hingga sampai datang dan mencoba rayu aku untuk kembali. Tidak, aku tidak akan pernah kembali ke rumah."
