"Papa tidak kerja ya hari ini?"
"Tidak, Papa ingin jaga kamu!"
'Yah, padahal aku ingin temui mama.' Gumam Alin.
"Terus bagaimana pekerjaan Papa? Nanti Tante Rara marah?"
"Tidak, justru Tante Rara sudah memberikan izin cuti untuk Papa supaya bisa jaga kamu."
"Oh, Papa di kasih cuti? Hem, ternyata Tante Rara itu baik juga ya. Aku kira dia selama ini sudah jahat dan ganggu hubungan mama dan Papa. Ternyata aku salah sangka, justru Mama yang sudah berkhianat."
"Sudah, kamu jangan pikirkan itu lagi. Kamu sudah mandi? Makan? Atau kamu ingin sesuatu, tinggal bilang sama Papa ya!"
"Aku ingin Mama."
Ucapan Alin semakin membuat Rangga kesal dan menghembuskan napas panjang. Rangga tidak tahu harus berbuat apa lagi, yang jelas saat ini dia harus sabar menerima kenyataan.
"Kamu yang sabar ya!" Rangga pun meninggalkan Alin saat itu. Kondisi Alin terlihat semakin drop, ternyata selama ini obat yang harus dia minum. Tapi ternyata tidak di minum.
