Rangga hari itu datang ke tempat di mana biasanya Renata berkumpul dengan temannya. Dua jam sudah dia menunggu, namun tidak ada tanda-tanda Renata atau pun temannya kemarin datang. Rangga bermaksud untuk pindah ke kafe sebelah di mana Renata saat itu ketahuan dengan pacar gelapnya. Namun baru saja berjalan dekat pintu, ada beberapa teman Renata hendak masuk ke dalam kafe. Rangga langsung kembali duduk dan cepat menggunakan masker juga topi. Dia menyamar seperti anak lajang lainnya.
"Eh, sudah dengar belum? Katanya, Renata pergi sama pria lain. Aku sih dengar dari ibu Nindi tetangga aku. Katanya dia lihat Renata bersama pria lain. 'Kan sudah jelas dia itu istri Rangga itu."
"Ah, masa iya sih? Bukannya suami dia itu tampan, kaya, anaknya Bramanjaya pengusaha terkaya di kota ini itu bukan?"
"Iya, benar. Makanya aku heran dan seribu kali mikir. Kok bisa-bisanya Renata berani lakukan itu. Apa lagi kurangnya suami dia? Kasihan ya kalau sampai keluarganya tahu, pasti kecewa banget."
