"Wah, kalau Ibu bilang seperti itu. Sangat salah, Bu. Mbak Rara memang baik banget orangnya. Dia itu seorang CEO di perusahaan terbesar di kota ini. Semua perusahaan ada di bawah naungan dia. Bahkan dia sudah menyumbangkan miliyaran di rumah sakit ini untuk biaya pengobatan bagi yang tidak mampu. Jangan salah loh, Bu. Tidak hanya dengan Ibu saja dia donor darah. Karena dia masuk grup donor darah, jadi dia tahu infonya. Makanya dia berikan pertolongan untuk Ibu. Nanti Ibu bisa di tuntut loh kalau ketahuan sudah bilang seperti itu tadi." Jelas dokter panjang lebar sembari memeriksa keadaan Mamanya Abian. Sedangkan Agnes menganga setelah mendengarkan kesaksian dokter tersebut.
'Masa iya sih, Tante Rara orang kaya. Kok selama ini aku tidak tahu ya? Soalnya tidak ada yang pernah cerita. Atta tidak pernah cerita apa lagi Diki. Setahu aku, dia hanya orang biasa selama ini. Hem, besok aku mau cari tahu tentang itu semua.' Gumam Agnes yang mulai ingin cari tahu tentang keluarga Atta.
