"Jangan pernah ganggu Rara lagi! Awas kamu!" Rangga memberikan ancaman pada Abian. Abian hanya bisa terdiam. Lalu Rangga pun meninggalkan dirinya di sana.
"Sepertinya sudah tidak ada harapan lagi aku bersama Rara. Rara benar-benar marah dengan semua ini. Ahhh, kenapa sih jalan hidup aku seperti ini. Hancur sudah!"
Abian berdiri, lalu menendang tong sampah di luar kantor hingga sampah berserakan. Namun dia tidak peduli dan pergi begitu saja.
Kehancuran kini tengah melanda Abian, dia benar-benar kecewa dengan masalah yang ada. Karena untuk kedua kalinya dia harus kehilangan orang yang benar-benar dia cintai. Pertama, waktu dulu dia mencintai, namun juga tidak mendapatkan restu. Hingga Abian tidak mau menjalin hubungan lagi. Setelah mendapatkan yang cocok di hati lagi, namun Mama pun tidak menyukai hubungan itu. Tapi selama ini, Abian sudah terlalu nurut dengan mamanya.
