"Atta, kamu tahu 'kan apa yang harus kamu lakukan!"
"Tentang apa, Ma?"
"Apa yang barusan kamu lihat tadi."
"Tentang Tante Renata?"
"Iya, benar!"
"Oke, Ma. Aku mengerti. Aku tidak akan katakan dengan Om Rangga. Aku tidak akan ikut campur urusan mereka. Biar kebusukannya terbongkar sendiri."
"Anak Mama memang anak pintar, ya sudah. Ayo kita pulang!"
"Ayo, Ma!"
Setelah selesai membeli sepatu untuk persiapan lomba, mereka kembali pulang. Kejadian hari itu, seolah tidak ada apa-apa. Apa yang di lihat Rara dan Atta tentang Renata yang berselingkuh pun hanya bisa diam. Karena jika di adukan maka akan menjadi pertengkaran mereka. Biarlah itu menjadi urusan Renata dan berubah sendiri sebelum rangga mengetahui yang sebenarnya.
Sementara itu, Renata semakin lama semakin nyaman dengan Alex. Bahkan dia tidak mau lepas dari pegangan tangannya.
"Alex, terima kasih ya untuk makannya. Lain kali kita masih bisa ketemu lagi 'kan?"
"Hem, ceritanya nagih nih?"