"Ya sudah, Oma. Aku bantu rayu Om Abian nanti ya! Oma jangan banyak pikiran. Sini aku pijiti."
"Terima kasih ya, Sayang!"
Agnes memijit punggung Omanya, lalu memeluk Oma dari belakang. Oma hanya mengelus rambut Agnes dan mulai bisa senyum lagi. Karena saat bertengkar dengan Abian. Hanya Agnes satunya cucu yang pengertian padanya.
Setelah itu, Agnes masuk ke dalam kamar dengan membawa lembaran foto tadi.
"Aku harus pilih salah satu foto di dalam ini yang cocok untuk om Abian." Ucapnya sendiri. Lalu membuka setiap foto.
"Di mana aku temukan alamat wanita ini? Aku harus tanya sama nenek!" Baru saja ingin berdiri, ternyata di balik foto itu sudah tertera biodata yang lengkap. Bahkan setiap foto sudah tertera, nama lengkap, alamat dan nomor handphone masing-masing. Sehingga dengan mudahnya Agnes menghubungi mereka.
