"Lalu apa keuntungan aku jika hanya diam saja, Ma?"
"Yang jelas kamu tidak mau seperti dia kan?"
"Ogah banget!"
"Nah, itu lah lebih baik kamu diam. Maka kamu akan menjadi orang yang berkelas daripada dia. Kamu sudah menunjukkan sikap yang benar, bahwa kamu tidak rendah seperti dia. Kamu mengerti kan?"
Atta hanya menganggukkan kepalanya.
"Mama yakin, kamu paham. Dan Mama tahu kamu anak yang baik. Jadi kamu jangan jadi jahat seperti teman kamu itu. Di lihat saja apa yang dia lakukan, karena sejatinya mengalahkan orang seperti itu hanya dengan cara diam. Meski kita harus banyak bersabar. Ya sudah, itu teman kamu sepertinya jemput kamu!"
Kebetulan Diki saat itu datang menghampiri Atta. Atta pun berdiri dan kembali ke belakang panggung. Karena sebentar lagi dia akan tampil. Namun Rara tidak tahu kejutan yang akan di berikan Atta padanya nanti.
"Hai, Ra!"