"Atta hilang, Bu. Atta di culik!" Rara jatuh ke lantai dengan kaki melemah. Dia seakan tidak percaya dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Kok bisa, kamu bawa ke mana? Ra, maksud kamu. Di mana Atta, Rara! Di mana? Ibu sudah tidak tahu ingin bicara apa lagi, sehingga untuk bicara saja terbelit-belit. Sedangkan Rara terus menangis. Tidak tahu akan mencari anaknya ke mana.
'Ini pasti perbuatan Adel!' Gumam Yona penuh kekesalan. Dia sudah menduga, kalau itu perbuatan Adel.
"Bu, di mana aku harus cari Atta? Di mana, Bu. Kenapa cobaan ini beruntun menimpa aku. Apa salah hidup aku, Bu."
"Kak, aku tahu di mana Atta. Ayo kita ke sana!" Ucapan Yona sangat meyakinkan, dia juga sudah tidak tahan dengan apa yang sudah di lakukan Adel terhadap keluarga Bramanjaya.
"Maksud kamu? Kamu tahu bagaimana? Kamu tahu siapa yang culik?"
"Ya, aku tahu. Adel yang sudah menculik anak Kakak. Pasti dia pelakunya. Ayo aku antar ke tempat persembunyian dia."
"Yona? Kamu tahu semuanya?"
