"Sudah?"
Ucap Renata dengan nada kesal kali itu saat Rangga baru tiba.
"Sudah! Kenapa?"
"Hebat kamu ya! Mau sampai kapan kamu akan belain janda itu terus, ha? Kamu kira, aku tidak sakit hati ketika melihat kamu terusan dekat dengan Rara. Kamu pikir aku tidak cemburu? Selama ini aku sudah sabar dengan sikap kamu yang dingin ini, Rangga. Aku sayang sama kamu, tapi kenapa kamu malah menomor satukan orang lain dari pada aku. Oke, aku tahu. Dia itu mantan kamu, tapi aku ini istri kamu. Seharusnya kamu bisa menjaga perasaan aku, Rangga."
"Loh, kamu kenapa sih? Memangnya aku lakukan apa sama kamu. Aku hanya membantu dia Renata, aku tidak lakukan apa-apa. Sumpah! Jadi kamu tidak perlu cemburu. Lagi pula, kalau tidak minta tolong dengan kita. Lalu dengan siapa lagi?"
"Kan masih ada tetangga yang lainnya, kenapa juga harus kita!"
"Renata, kamu dengar ya? Kamu itu hanya terlalu cemburu. Makanya kamu berlebihan seperti ini."