"Hem, boleh juga sekarang hidup Rara ya? Sudah menjadi orang kaya beneran. Tidak sia-sia aku bantu dia kemarin. Saatnya aku minta bagian! Haha! Mana tahu di kasih apa yang aku mau."
Setelah mengetahui keadaan Rara yang sekarang, Wawan semakin berpikir untuk memanfaatkan keadaan sebaik mungkin. Segera dia ingin mendatangi Rara untuk mendapatkan uang lagi. Lalu dengan tekat bulat Wawan saat itu, dia kembali mendatangi Rara yang kini berada di rumah.
"Hai, Ra! Apa kabar?"
Wawan datang dengan full senyum menampakkan giginya. Saat itu, Rara sedang duduk di teras, tiba-tiba Wawan datang seperti ingin menyampaikan keinginannya.
"Baik, ada apa? Perasaan aku tidak enak nih lihat kamu senyum-senyum seperti ini. Pasti ada maunya."
"Hem, kamu tahu saja sih."
"Sudah cepat katakan, jangan basa-basi."
"Oke, baiklah. Aku dulu kan sudah bantuin kamu nih!"
"Kenapa? Masih kurang uangnya?"