"Kak, sebenarnya ada apa ya? Kok sampai jemput aku segala?"
"Kakak lagi butuh bantuan kamu, sekalian habis ini kita jalan. Makanya Kakak pilih kamu saja untuk lakukan pekerjaan."
"Duh, memang pekerjaan apa sih? Sampai undang aku untuk datang. Haha!"
"Kakak tuh butuh uang, uang Kakak mau habis. Tapi Kakak butuh bantuan kamu untuk lakukan ini semua."
"Oke, oke. Sekarang katakan saja. Apa yang harus aku lakukan?"
Rara segera membisikkan sesuatu di telinga Yona saat itu juga. Ketika selesai membisikkan, Yona bicara lantang karena kaget apa yang akan dia lakukan nanti.
"Apa?" Pekiknya.
"Sssttt..." Hingga orang-orang di sekitar mereka melihatnya.
"Pelan-pelan dong. Bisa kan?"
"Kakak yakin suruh aku lakukan hal itu? Dosa kak? Sama saja Kakak sudah mencuri."
"Mencuri di rumah sendiri tidak apa-apa, kan? Kakak percaya kamu pandai ngomong. Ayo bantu Kakak, tuh rumahnya."
"Jadi rumah besar ini milik Kak Rara?"
"Bukan, tapi milik Syira binti Bramanjaya."
