Nayyara mencoba untuk tertidur tenang sembari menunggu Hanun bermain game di sampingnya itu. Namun, bukannya membuat dia tertidur justru bayangan Alvian yang menghantui pikirannya.
"Ah sial! Kenapa aku harus melihat dia juga di kepalaku?" Nayyara kesal sampai membuat Hanun menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah konyol Nayyara.
Meskipun pria itu tahu jika hati Nayyara sedang tersakiti, tapi justru kelakuan wanita itu membuat Hanun tertawa.
"Aku sudah bilang, Nay. Mana mungkin kamu bisa tidur di saat seperti ini. Yang ada kamu semakin kepikiran dengan Tuan Alvian. Ah sudahlah sekarang ikut aku untuk kembali bermain dengan game daripada kamu harus berlarut dalam kesedihan setiap waktu lebih baik kita main bersama lagi." Hanun memberikan solusi sambil menaruh ponsel tepat di telapak tangannya Nayyara.
"Tapi, Han. Aku sedang tidak ingin bermain apapun sekarang," jawab Nayyara dengan rasa malas.