Chapter 81 - Tuduhan untuk Bella

"Ya, baiklah, Kak Calvin. Tapi aku akan pastikan bahwa semuanya terjadi sesuai dengan rencana kita. Kalau begitu ayo kita masuk ke dalam daripada nanti Kak Elena malah curiga denganku," sahut Fiona.

"Baiklah."

Terkulai lemas dalam kondisi yang tidak sadarkan diri, Bella masih terpengaruh dengan obat-obatan setelah kegugurannya terjadi.

Berbeda dengan Tuan Saga yang saat itu sedang fokus kerja. Ia sudah dua hari tidak pergi bekerja karena pikirannya masih merasa cemas. Namun saat itu, ia tak sengaja melihat ponselnya saat setelah berbicara dengan Bian.

Seketika raut wajahnya terlihat ceria saat melihat pesan masuk dari Bella. Dengan terburu-buru ia membuka pesan tersebut, namun betapa tidak pernah ia duga bahwa ternyata pesan itu justru membuatnya kesal.

Amarahnya pun memuncak saat membaca isi pesan tersebut, dan tak berapa lama justru pesan lain masuk. Namun kali ini, ternyata rekaman video yang dikirimkan untuknya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS