Membuat Saga begitu kesal selepas Sam dan Bian pergi dari tempat itu.
Ia menendang pintu penjara tersebut sembari ngedumel berkali-kali. Rasanya begitu ingin membunuh seseorang saat itu juga, namun tetap saja semua itu membuatnya tak bisa bertindak bodoh begitu saja.
"Bisa-bisanya wanita lemah itu kabur dari penjara ku ini. Rasanya tidak mungkin sekali, tapi mungkin bisa jadi kalau seseorang sedang tergesa-gesa pasti bisa menahan rasa sakitnya ini. Ah sial! Semoga saja Bian dan Sam dapat menemukan wanita itu."
Tak ingin membuatnya berpikir terlalu banyak dengan persoalan Elena. Membuat Saga segera bergegas keluar untuk kembali ke rumah utama, namun tiba-tiba saja saya itu ia mendengar namanya dipanggil dari jauh.
"Kak Saga, tunggu dulu!"
Menghentikan langkahnya, sembari Tuan Saga bertanya. "Ya, ada apa, Devan?"
"Kebetulan sekali Kak Saga ada di sini soalnya sejak tadi aku sedang menunggumu, Kak Saga. Bisakah sekarang kita bicara berdua?"