Walaupun merasa tidak nyaman, namun Emily berusaha untuk bersikap percaya diri meskipun hanya sekedar untuk mengantarkan kopi. Ia pun berharap kopi buatannya bisa dinikmati dengan nikmat.
"Silahkan, Tuan," ucap Emily dengan ramah, dan segera dijawab oleh seorang klien dari perusahaan tersebut.
Awal mulanya Joshua tersenyum ketika melihat cara Emily yang baru pertama kalinya, tapi sudah memberikan kesan yang manis dengan keramahan wajahnya, dan partner kerja Joshua tersebut mencoba mencicipi kopi buatan Emily.
Seketika matanya terpejam dan menumpahkan kopi yang sudah ia teguk, sontak membuat Joshua merasa terkejut.
"Anda tidak apa-apa, Pak?" tanya Joshua dengan berusaha tetap profesional.
"Tidak apa-apa bagaimana? Dia itu mau meracuni saya ya dengan membuat kopi pahit seperti ini. Padahal, selama kita memulai rapat bisnis selalu saja hidangan kopi manis yang saya minta," kesal pria tersebut, dan sekaligus membuatnya berdiri.