"rei apa yang kau bicarakan?,bukannya kamu akan menemaniku jadi pahlawan?"
"aku tidak berkata seperti itu ,seperti yang kukatakan tadi kita itu berbeda,walaupun kita dari kecil sudah bersama perbedaan pasti ada disetiap manusia"
"jujur saja Rina aku sudah muak dengan dunia yang rusak seperti ini,bahkan raja saja sepertinya tidak memperhatikan kalangan bawah,dia memandang kalangan bawah seperti dia memandang tikus"
"tapi tadi dia tidak seperti itu"
"itu karna dia melihatmu sebenarnya saat aku menghadap kebelakang dia melihatku dengan tatapan jijik,tidak ada bedanya dengan para bangsawan yang berada di sisi raja"
"mereka hanya perduli dengan pahlawan,jujur saja yang aku pikir kan saat sebelum datang kesini adalah raja sangat baik dan tidak memandang rendah kalangan bawah seperti kita,tapi ternyata aku salah besar dia sama saja seperti preman yang menyiksaku"
"Rina kamu berbeda dengan ku kamu itu pahlawan jadi lakukan lah tugas yang dilakukan pahlawan ,dan kalau raja itu ingin menggunakan kekuatanmu untuk berperang TOLAK ITU!!"
"tapi aku ingin ikut dengan mu rei,aku tidak mau sendirian disini"
"seperti yang kubilang tadi kita berbeda"
"tidak ,kita itu sama rei kita sama-sama dari kalangan bawah"
"sudah lah , kamu harus menjaga dirimu,dan juga ingat perkataan ku tadi"
*bukkk
"tunggu rei kau mau keman-(sial apa yang rei lakukan padaku mataku gelap)
*dubrak
"maafkan aku rina,dan selamat tinggal"
"eh,tolong nona pahlawan pingsan,penjaga!!!"
"ada apa?
"nona pahlawan pingsan cepat panggil dokter,dan bantu aku mengangkat nona rina"
"ah baik,kamu cepatlah panggil dokter"
"baik kapten"
"aku akan melapor pada raja dan sisanya bantu bibi itu!!"
"siap kapten field"
AULA KERAJAAN
"permisi yang mulia saya mau melapor"
"ada apa?"
"nona pahlawan pingsan"
"apa,siapa yang melakukan itu?"
"saya tidak yakin tapi yang bernama rei itu tidak ada di ruangan,kemungkinan dialah yang melakukannya"
"apa!!,bocah rendahan itu beraninya dia melukai pahlawan!!,cepat suruh seluruh penjaga cari dia sampai dapat!!!,kalau perlu berikan buronan,cepattt"
"cepat beritahu yang lain"
"baik kapten"
RUANGAN HARTA
"(apa itu ruangnya ya?,ah sepertinya firasatku benar tapi itu dijaga penjaga)"
"hei ayo cepat kita cari yang bernama rei itu dia sudah diberikan buronan oleh raja seluruh penjaga diharuskan mencarinya
"oke,ayo cepat"
"wahh apakah ini keberuntungan ku?"
*greeeeeg
*glup
"banyak sekali hartanya,bagaimana caranya membawa ini semua,apa ini?,kantung?,sepertinya aku tau apa ini,dimasukan,ah sepertinya aku benar kantung besar ini adalah kantung dimensi"
"haaaa aku beruntung sekali ini harta yang cukup berharga,haha aku harus cepat memasukan semuanya"
setelah 30 menit
"sial sedikit lagi,oke yang terakhir mahkota,oke sekarang pergi"
"(aku harus cepat keluar dari kerajaan ini)"
"haha rasakan itu raja sialan beraninya memandang rendah seseorang,aku sudah habiskan hartamu dan pasti kau akan kaget saat kau sedang membutuhkannya!!"
gerbang kerajaan
"apa kalian menemukan dia?"
"maaf kapten kita tidak menemukan nya disudut ibukota sekalipun,cari lagi!!"
"masa kalian tidak bisa menemukan bocah berumur 10 tahun sih apa gunannya kalian sebagai penjaga!!"
"sial raja pasti akan marah padaku ,aku pusing memikirkannya"
"(sial para penjaga ada diseluruh ibukota)"
"(mungkin aku harus menggunakan pedang yang ada disini)
"(pedang rapier ini seharusnya cukup kuat untuk membunuh setidaknya seorang kapten itu,aku juga harus memakai armor ringan ini juga untuk jaga jaga,eh armor ini bisa menyesuaikan tubuhku juga)"
"(sekarang sudah siap,walaupun aku belum pernah berperang tapi kalau dilengkapi perlengkapan seperti ini ,kapten pun pasti akan mati)"
*cruttt
"guagghhh apa yang kau,eh kau bocha sialan cabut pedang nya siala-
*sreeet
"(kalau malam seperti ini sepertinya darah nya tidak akan keliatan tapi tetap saja aku harus cepat,ah aku ambil uangnya dulu,selamat tinggal kapten ahahhaha)"
ibukota helfein
"cepat cari kapten menyuruh kita harus menemukanny-"
*slassh
"itu dia ,ah ketua dibunuh dia cepat bunuh dia semuanya"
"sial kalau sebanyak ini aku tidak akan bisa aku harus lari"
"kejarrr,semuanya,kejarrr sampai dapat"
*uoghhh
"semakin banyak sial,aku harus keluar gerbang terlebih dahulu"
"hah hah hah hah"
"akhirnya sudah melewati gerbang"
"berhenti kau bocah sialan"
"(117 penjaga,cukup banyak tapi seharusnya bisa dengan perlengkapan ini),ahahahaha ini menjadi semakin menarik ayo lihat apakah aku sanggup dengan perlengkapan ini"
"tangkap dia!!!!!"
"maju kalian!!"
*slash
*bruk
"sial pukulan bocah itu mengenai matak-"
*cplak
"cepat tangkap dia sebelum dia membunuh lebih banyak!!!,sial bocah itu jadi kuat karna perlengkapannya"
"uogh-"
*splash
"Hyatt"
*ting
"sial tertangkis,ah tebasannya mengarah ke dirik-"
*cting
"kau tidak bisa membunuh semudah itu dihadapan ku bocah"
"terima kasih banyak ketua"
"heh aku bisa dasar ketua prajurit sialan(ketua prajurit ini cukup kuat sepertinya aku haru membunuh yang lain dulu)"
"haaahh"
*splash
*splash
*splash
"sial bocah itu mengincar yang lain,kalian saling melindungi,dia sangat pintar dia mematikan pencahayaannya"
"cepat ambil obor"
*aghh
"ketu-"
"dimana dia"
*slash
"groakk"
*slash
"haha ketangkis bocah siala- uhh"
*slash
*slash
*slash
"aghh tolong aku ketu-"
*slash
"sial keluar lah bocah sialan"
"baiklah tuan ketua aku keluar"
"kau bocah sialan uoghhh "
*cting
*cting
*cting
*ctang
"kena kau ,(sial dia melompat)"
"ahaha seperti pangkat mu kau itu memang kuat"
*ctang
"bahkan perlengkapan seperti ini pun tidak mengalahkanmu"
"haaaaaa!!!"
*ctang
"(sial serangan pedang si ketua sangat berat,aku harus mengakhirinya)"
*slash
*slash
*slash
"uoghhh,sialan kau bocah"
"(waah dia sangat kuat,bahkan serangkai seranganku dibelokan dan jadi terkena tanganya saja),hebat ya kau Bahkan bisa bertahan,tapi sepertinya nya akan cukup segini saja aku akan pergi,selamat tinggal"
"tunggu jangan pergi kau bocah sialan"
"ketua aku sudah membawa obo-, ya Tuhan apa yang terjadi para penjaganya mati semua,ketua tangan mu putus,hei ayo kita bantu ketua ke dokter,dan kamu melapor lah ke raja"
"baik"
"ayo ketua kubantu"
"terima kasih"
"tidak perlu berterima kasih"
aula raja
"raja ada berita buruk dari 117 penjaga,115nya mati ditangan bocah bernama rei itu,bahkan ketua birb saja tangannya putus"
"tidak mungkin apa yang sebenarnya terjadi?"
tempat rawat prajurit
"birb apa yang terjadi dengan tangan mu?"
"aku tertebas"
"sial aku akan mengambil kain terlebih dahulu"
"kamu bantu pegangkan birb ya aku mau menuangkan alcohol terlebih dahulu"
"ah baik"
"ahhhhhhhhh!!!!"
"tahan birb"
1 jam kemudian
"oke sudah birb"
"terima kasih kei"
"siapa yang bisa menebas tangan mu?"
"biar kujelaskan nona dokter sepertinya ketua tidak mau menjelaskannya"
"...."
"eh tidak mungkin seorang bocah 10 tahun menebas tangan mu?,sangat tidak masuk akal"
3 jam setelah kejadian
ruangan pahlawan
"eh apa yang terjadi(ah aku ingat),hei bi dimana rei?"
"itu emm,teman nona sudah menjadi buronan tertinggi di kerajaan ini"
"eh,rei menjadi buronan tertinggi di kerajaan?"
"iya,dia menjadi buronan tertinggi karna membunuh 115 penjaga dan 1 kapten ,dan ketua prajurit tangannya putus"
"rei dia melakukan kejahatan seperti itu,tidak mungkin ,(rei apa yang kau lakukan)
"nona jangan menangis"
padang rumput Sofya
"hah aku sangat lelah berlari!!!"