Pergi ke kantor polisi untuk diselidiki adalah ujian besar bagi Lintang.
Terutama setiap kali Lintang menghadapi Seno, dia selalu merasa bahwa mata pria itu tidak dapat diprediksi, dengan cahaya dingin yang santai, seolah-olah dia bisa dilihat.
Memaksa dirinya untuk tenang, Lintang mengendarai taksi pulang tanpa menyadari bahwa setelah dia keluar dari kantor polisi, ada sebuah van hitam yang mengikutinya secara diam-diam.
Di dalam mobil, Seno sedang duduk di kursi belakang, dengan dua polisi di bawahnya di kursi pengemudi dan kursi penumpang.
Dengan dua polisi, seorang pria dan seorang wanita, pria itu pergi ke Lintang diam-diam, tidak lupa mengatakan: "Bos, apakah Lintang ini benar-benar mencurigakan? Saya pikir dia hanya orang biasa. Bukankah itu terlihat seperti orang biasa? orang jahat?"