Lintang melihat sekeliling dan menemukan bahwa itu adalah panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
Lintang mengerutkan kening dengan curiga, dan menjawab telepon: "Halo? Siapa yang bisa saya cari?"
"Tentu saja aku mencarimu, sayang." Di ujung telepon, terdengar suara serak dan rendah dari gagang telepon. Nada gelapnya membuat orang merasa aneh mendengarnya.
Lintang langsung mengenali bahwa pemilik suara ini adalah Indra!
Tidak dapat menyembunyikan rasa jijik di matanya, dia mendengus dan berkata, "Kamu benar-benar plester kulit anjing. Mengapa, sekarang kamu tahu konsekuensi dari menyinggungku, apakah kamu memanggilku untuk memohon belas kasihan?"
Di ujung telepon yang lain, tawa jahat Indra datang: "Lintang, kamu sudah lama tinggal di rumahku, tidakkah kamu tahu bahwa setiap kamar di rumah sebenarnya memiliki kamera?"