"Sarwono, bukan itu yang aku katakan. Jika suamiku tidak sakit, mengapa aku harus selalu datang dan memintamu untuk memberiku obat. Sarwono, kau mengetahui bahwa aku tidak punya uang, dan kau bersedia memberi aku obat. Faktanya, semua aspek keluargaku meamng memalukan karena kita semua butuh bantuan." Sari mengatakan sesuatu, dan memandang Christian dan Mulan.
"Kalau begitu kita harus pergi ke rumah Bibi untuk melihat. Kak Tian, bisakah kita kembali dengan Bibi?" Mulan selesai berbicara, dan melingkarkan tangannya di lengan Christian.
Dia ingin melihat betapa menyedihkannya hidup Sari.
Christian tidak keberatan, mengangguk dan kembali ke rumah Sari bersama Mulan.
Keluarga Sari tinggal di sebuah bangunan lama. Atapnya adalah deretan genteng yang berantakan. Ada bekas kotoran di mana-mana di gedung itu. Sekilas tampak sudah tua.