Tentu saja Leila tidak ingin melupakannya.
Dia sekarang bukan lagi Perawan.
Hanya saja dia tidak tahu harus berbuat apa.
Soni terlalu sukses sekarang, dan dia masih stagnan, apa yang bisa dia lakukan dengan Soni?
Mulan merasa bahwa Leila tidak terlihat seperti orang bodoh.
Jika dia benar-benar bodoh, dia akan bertengkar langsung dengan Soni sekarang, daripada tetap bungkam.
Wanita ini sangat sadar diri.
"Kamu pasti merasa sulit untuk membayar Soni, karena kamu merasa telah gagal terlalu banyak, dan Soni terlalu sukses. Kamu tidak bisa mengalahkannya," kata Mulan lagi.
"Aku benar-benar tidak bisa mengalahkannya sekarang. Dia adalah bintang yang bersinar. Bahkan, mimpiku adalah diterima di Akademi Drama di Jakarta. Aku juga ingin menjadi aktor. Tapi demi dia, aku menyerah pada mimpi ini. Jika waktu bisa diputar kembali, aku tidak akan pernah sebodoh itu lagi ..." kata Leila, air mata mengalir tak terkendali.