Lintang berkata, dia mengambil pisau buah yang diletakkan di atas meja dan menyerahkannya kepada Mentari.
"Aku benar-benar tidak bermaksud membunuh anakmu seperti ini. Aku punya apa-apa sekarang, hanya kehidupan yang buruk ini yang terjadi. Kau dapat mengambil hidupku dan pergi. Aku pasti tidak akan menyalahkanmu." Lintang lumpuh duduk di tanah, mengangkat nya kepala, menatap Mentari dengan wajah kesakitan.
Mentari perlahan mengulurkan tangannya dan mengambil pisau buah yang diserahkan Lintang.
Dia menatap langsung ke Lintang, emosi di matanya sangat rumit.
Lintang juga menatapnya tanpa bergerak, matanya yang gelap berdenyut-denyut dengan cahaya yang dalam.
—— Dia sangat yakin, Mentari benar-benar tidak berani melakukan apapun padanya.
Seperti yang dipikirkan Lintang, tangan Mentari yang memegang pisau buah bergetar sepanjang waktu.
Dalam perjalanan untuk menemukan Lintang, tari juga berpikir untuk membunuh Lintang.