Lintang gemetar ketakutan, dia hanya bisa menatap Suharyo tanpa daya apapun.
Suharyo juga merasa sangat tidak nyaman ketika tatapan matanya bertemu dengan mata Lintang.
Lintanh adalah putri dari wanita kesayangannya. Setiap kali dia bertemu mata Lintang, dia selalu memikirkan wanita itu secara tidak sadar.
"Ayah ..." Bibir Lintang pucat, dan dia menatap Suharyo dengan tatapan memohon seperti itu.
Lintang tahu betul bahwa apakah dia akan bertahan hidup dengan baik di masa depan tergantung pada pria di depannya.
Menghadapi mata memohon Lintang, Suharyo akhirnya mengalihkan pandangannya.
"Pergi kemasi barang bawaanmu, aku akan mengirim sopir untuk mengirimmu keluar."
Mulan memandang Lintang, menyaksikan warna harapan di matanya memudar sedikit, sampai pada akhirnya, dia benar-benar putus asa!