Ada beberapa hal yang sulit kuuraikan. Sebagiannya, aku tak ingin menjelaskan apapun. Sebagian lagi, ingin begitu kumusnahkan dalam memori. Namun, ini adalah keinginan mustahil. Kepedulian jelas, bukan wilayah keinginan.
Kepedulian, lahir dan tumbuh dari tanah ketulusan jiwa itu sendiri. Bagaimana mungkin ketulusan dapat ditimang-timang? Bagaimana mungkin harga kepedulian dapat dibandrol harga ataupun dipamerkan begitu saja?
Tak ada yang pernah sia-sia dari kepedulian hati. Meskipun, dalam beberapa hal seringkali orang mengatakan, "Orang-orang yang tulus jiwa melakukan kebaikan pada orang lain; entah itu menolong orang lain yang kesusahan, membantu membuka area jalan rejeki, dst."
"Namun, seringkali mereka justru dimanfaatkan begitu saja. Seolah-olah, tak ada beda antara orang terlalu baik dan orang bodoh."