"Dewi dan Dian sih gapapa, Bu. Mereka temen saya. Kebetulan juga sudah pengalaman dari SD. Pasti dijamin keren deh, Bu. Gak malu-maluin."
"Begitu? Yasudah, Ibu percayakan pembaca do'a ke Dewi. Dan pembaca undang-undang ke Dian, ya. Ibu hari ini gabisa nemenin. Jadi nanti diawasin sama Pak Tri."
Dian dan Dewi yang berada di samping Niken pun tersenyum bangga.
"Baik, Bu. Kami pasti gak bakal ngecewain."
"Nah, Arfan... berhubung sudah ada semua. Langsung mulai saja latiannya, ya?"
"Berarti siswi yang lain tetap sama jadi paduan suara ya, Bu?"
"Iya. Betul, Nak. Saya pamit dulu, ya. Nak Arfan kondisikan teman-teman lain, kalau sudah siap, bisa langsung mulai latiannya. Nanti Pak Tri sebentar lagi kesini. Ibu skalian panggil." Bu Sri menjauh dan mengamati dari sisi lain.
Bu Sri keluar dari lapangan, dan beberapa menit kemudian, Pak Tri sudah ada di lapangan.