Chereads / Bukan Sekadar Sultan / Chapter 128 - 128

Chapter 128 - 128

"Jalan. Jalan ninjaku sendiri, Ay."

"Hih, apaan. Ada-ada aja kamu, Nin."

"Oh ya, Jadi kamu emang dari dulu pengin ambil kuliah sastra, Nin?"

"Maybe. Tapi sastra tak kan pernah hilang dari hidupku. Makasih ya, Ay. Udah mau dengerin puisiku. Pokoknya aku seneng banget punya sahabat yang tulus sepertimu, Ay. Meskipun nyebelin. Sering marah gajelas."

"Udah deh. Gausah berlebihan. Biasa aja kali." Canda Aya.

"Mau pesen bakso cuanki? Kayaknya enak tuh, Nin." Aya menawarkan.

"Boleh."

Aya pun menghampiri pedagang kaki lima yang jualan bakso cuanki. Tepat di sisi barat mereka duduk.

"Mang, bakso cuankinya dua ya. Makan di sana." Sambil Abel menunjukkan tempat duduk mereka.

"Siap!!"

"Minumnya?"

"Ehm, apa ya. Es jeruk aja deh. Samain dua, ya."

"Nuhun, Mang."

"Oh ya, ada jeruk yang bisa dimakan langsung ndak, Mang? Bukan jeruk peras."

"Ouh ini kebetulan ada. Mau, Teh?" Pedagang cuanki itu menyerahkan dua jeruk jeruk.

"Boleh, Mang. Nanti dihitung sekalian aja, ya."

"Siap, Teh."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS