Sejenak Igho membiarkan Kayla untuk menangis lepas.
Mudah-mudahan dengan seperti itu Kayla bisa menerima kenyataan yang terjadi dalam hidupnya.
Sedangkan Zayyan tidak kuat untuk menahan wanita itu menangis, hingga Zayyan pun keluar dan menunggu di balik pintu ruangan Kayla.
Dodit datang dengan tangan penuh berisi makanan ringan dan minuman yang dipesankan oleh Zayyan.
"Zayyan? kenapa kamu di luar sendirian? ke mana Igho?"
Dodit yang tidak tahu apa-apa hanya celingukan melihat ke kiri dan ke kanan mencari sosok seorang Igho.
Ia meletakkan minuman juga banyak makanan di atas kursi yang membentang di pinggiran tembok itu..
Dodit mendekat ke arah Zayyan yang ternyata Zayyan pun sedang menangis tanpa suara.
"Kamu kenapa Zay?"
Zayyan menggelengkan kepalanya.
"Apa Igho melakukan sesuatu pada kamu? Kalau dia bertingkah tidak senonoh, bilang saja." Dodit nampak melinting tangan kemejanya.
"Enggak. Igho tidak melakukan apapun padaku. hanya saja Kayla sudah tahu,"
"Tahu apa Zayyan?"