Igho menepuk-nepuk pundak Zayyan berusaha berdamai dengan keadaan, dan bersikap sangat ramah.
"Jangan marah dulu, Zay. Aku tidak bicara apa-apa kok sama Kayla. Aku hanya menjelaskan padanya kalau ucapan talak itu tidak benar-benar keluar dari mulutku dengan serius. Aku hanya sedang emosi dan tak bisa mengontrol diri saat itu."
"Apa? Emosi? Aku pikir kamu sedang tidak emosi, hanya saja, kamu sedang membela perempuan ini di bandingkan Kayla?" dengkus Zayyan menahan sesuatu amarah yang akan keluar. Ia harus bisa mengontrol dirinya karena banyak para koleganya ikut hadir di tempat itu.
"Heh, jaga bicara kamu. Emang sepantasnya Igho membela saya di bandingkan Kayla, jelas-jelas kalau saya sedang mengandung bayi dari Igho, sedangkan Kayla? Dia hanya memikirkan dirinya sendiri tidak mau memikirkan kebersamaan kita di rumah itu." teimpal Alyn membela diri.