"Boleh aku masuk dulu, sayang?"
Kayla sulit untuk menolak itu. Ia nampak lebih dahulu masuk meninggalkan keduanya di ambang pintu.
Sedangkan Alyn harus bisa mengelus dada untuk menahan rasa canggung di hatinya ketika Kayla menyambutnya dengan tatapan sinis.
"Ayo masuk, Lyn! Anggap saja ini rumah kamu sendiri!" ungkap Kayla langsung mendorong Alyn kedalam rumah bernuansa ungu itu.
Igho sedikit mengabaikan sesuatu perilaku yang di perlihatkan oleh Kayla detik itu juga.
Alyn sedikit canggung harus berada di antara kedua insan yang bisa di sebut pengantin baru.
Igho melihat semua ruangan kosong, dan ternyata Kayla masuk kedalam kamarnya mengunci diri sendiri tanpa ada suara apapun juga.
Igho mengamankan Alyn terlebih dahulu dengan mengantar wanita berkaki pincang itu ke sebuah kamar yang berdampingan dengan kamar Kayla.
"Ini akan jadi kamar kamu sekarang ini. Kamu boleh istirahat di sini dan nanti aku yang akan menyiapkan semua makanannya untuk kamu!"