Tok!
Tok!
Tok!
Dodit mengernyit saat pintu ruangan tempat Alyn di rawat tak ada jawaban, atau suara lainnya.
Hanya sedikit suara wanita meraung kesakitan memecah suasana hening.
"Argh. Shhhh ... tolong! tolong aku!" jerit Alyn di balik ranjangnya.
Dodit yang datang dengan santai seketika sontak membuka pintu itu tanpa di persilahkan untuk masuk, Dodit tetaplah masuk.
Di balik pintu ruang rawat itu, Dodit nampak terkejut saat melihat Alyn sudah terlantar di atas lantai.
"Lyn? Alyn? Kenapa kamu bisa terjatuh seperti ini?"
Satu tangan Alyn langsung di lilitkan di atas tengkuknya, dengan kekuatan penuh, Dodit mengangkat tubuh Alyn yang nampak melayang. Ia melihat wajah Alyn mengernyit kesakitan sambil meletakan telapak tangannya di atas perutnya yang masih lepek.
"Kenapa kamu bisa terjatuh gitu sih?"
Alyn yang sudah digeletakan di atas ranjang sudah terlentang dengan nyaman meski sakitnya tak berkurang.