Di pagi yang sama, Zayyan nampak segar dengan seragam kantornya. Ia menyikat rambutnya rapi, hingga penampilannya hari itu sedikit berbeda.
Senyum lebar terus mengedar ke seluruh arah, ketika Zayyan keluar dari ruangannya. Sapa, juga salam saling bertautan kepada dirinya Karena Zayyan terkenal sebagai pria yang beretika baik dan profesional dalam bekerja.
"Pagi tuan Zayyan!" sapa para karyawan yang berlalu lalang melewati sebuah koridor di kantor itu.
Zayyan menanggapi dengan santai mengangguk dan selalu menebar senyuman.
Pagi itu, Zayyan memang tidak bisa melakukan pekerjaannya sebelum dia menghidangkan satu kopi panas kesukaannya.
Selera Zayyan yang cukup tinggi, membuat dirinya tidak memerlukan lagi office boy untuk membuatkan dirinya kopi. Dia sengaja terjun langsung ke area pantry hanya untuk menyeduh kopi pahit dan setengah sendok teh kecil gula untuk pemanisnya.
Dengan laga yang santai, zayyan mengaduk kopi miliknya, sambil memainkan ponselnya di area pantry itu.