Sambil terengah kecapean, mata Igo mengedar luas ke seluruh area jalan mencari sosok wanita yang baru saja bentrok berat dengannya.
Mulutnya sedikit terbuka mengeluarkan nafas yang terasa sesak di dadanya. Keningnya pun ikut mengernyit saat wanita yang ia cari sama sekali tidak ada di seluruh area itu.
Igo kembali mencengkeram kepalanya menggunakan kedua genggaman tangannya, sambil berteriak kencang Igo terlihat sangat kesal.
"Sial! Dimana dia?" pekiknya kesal sambil menendang kerikil yang ada di depan matanya.
Padahal baru beberapa detik Alin berlari lepas dari cengkramannya, namun saat Igho melihat sekitar wilayah tersebut, Igho lama sekali tidak mendapati wanita yang ia cari-cari.
Igho masih kebingungan saat mengetahui Alin sudah tidak ada di sana seperti menghilang seperti hantu di siang bolong.
"Mana mungkin dia bisa berlari secepat itu? Padahal di sini jarang sekali kendaraan yang berlalu lalang?"
Igo pun berkacak pinggang menahan kejengkelan yang ada di dalam benaknya.